



SOUND
Intensitas
Suara

Kelompok 5 : Kelas
: XI TP4 B
1. Indira
Anisa
2. Nesa
Diana
3. Nur
Khomsatun
4. Nurlela
Sari
5. Shandy
Nehemia
6. Yuliana
Magdalena
Kata Pengantar
Puji syukur penyusun panjatkan
ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah
yang berjudul “ Intensitas Suara “. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas
mata pelajaran SOUND yang di bimbing oleh pak Budi Suryana H,S,Sn
Kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya
makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan
informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan
peningkatan ilmu pengetahuan khususnya di pelajaran/bidang sound/Tata suara
bagi kita semua.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Mengenai teknologi tentu sekarang makin membaik , dibidang film maupun suara .
Mengenai teknologi tentu sekarang makin membaik , dibidang film maupun suara .
B.
Rumusan Masalah
Yang perlu di ketahui tentang makalah yang kami buat ialah.
1. Apakah itu Intensitas Suara?
2. Taraf Intensitas Bunyi
Yang perlu di ketahui tentang makalah yang kami buat ialah.
1. Apakah itu Intensitas Suara?
2. Taraf Intensitas Bunyi
C.
Tujuan
1. Mengetahui tentang apakah arti dari intensitas suara
2. Menambah pengetahuan tentang pelajaran sound.
1. Mengetahui tentang apakah arti dari intensitas suara
2. Menambah pengetahuan tentang pelajaran sound.
Bab II
Pembahasan
Pengertian
Bunyi
Bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau
gelombang longitudinal yang merambat melalui medium. Medium atau zat perantara
ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi, gelombang bunyi dapat merambat
misalnya di dalam air, batubara, atau udara. Kebanyakan suara adalah merupakan
gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis dapat dijelaskan
dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz) dan
amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam desibel.
Pengertian
Intensitas
Intensitas berasal dari bahasa latin yaitu intentio yang
berarti ukuran kekuatan, keadaan tingkatan atau ukuran intensnya. Misalnya
intensitas energy yang dibawa gelombang, intensitas bunyi (kuat bunyi), dan
intensitas cahaya (kuat cahaya)
Pengertian
Intensitas Suara
Energi gelombang suara
(bunyi) yang menembus permukaan bidang
tiap satuan luas tiap detiknya secara tegak lurus.
Taraf Intensitas Bunyi
Pada dasarnya gelombang bunyi adalah
rambatan energi yang berasal dari sumber bunyi yang merambat ke segala arah, sehingga muka
gelombangnya berbentuk bola.
Besarnya energi gelombang yang melewati suatu permukaan disebut dengan intensitas gelombang. Intensitas gelombang (0 didefinisikan sebagai jumlah energi gelombang per satuan waktu (daya) per satuan luas yang tegak lurus terhadap arah rambat gelombang.
Besarnya energi gelombang yang melewati suatu permukaan disebut dengan intensitas gelombang. Intensitas gelombang (0 didefinisikan sebagai jumlah energi gelombang per satuan waktu (daya) per satuan luas yang tegak lurus terhadap arah rambat gelombang.
Hubungan antara daya, luas, dan
intensitas memenuhi persamaan :
I= P/A
Keterangan :
P = daya atau energy gelombang per satuan waktu (Watt)
A = luas bidang (m2)
I = intensitas gelombang (Wm-2)
Jika sumber gelombang berupa sebuah titik yang memancarkan gelombang serba sama ke segala arah dan dalam medium homogen, luas bidang yang sama akan memiliki intensitas gelombang sama. Intensitas gelombang pada bidang permukaan bola yang memiliki jari-jari R memenuhi persamaan berikut.
I= P/A= P/(4πR2 )
Dari persamaan diatas , dapat dilihat bahwa jika gelombang berupa bunyi, intensitas bunyi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak sumber bunyi tersebut ke bidang pendengaran. Batas intensitas bunyi yang bisa didengar telinga manusia normal antara lain sebagai berikut:
1) Intensitas terkecil yang masih dapat menimbulkan rangsangan pendengaran pada telinga manusia adalah sebesar 10-12Wm-2 pada frekuensi 1.000 Hz dan disebut intensitas ambang Pendengaran.
2) Intensitas terbesar yang masih dapat diterima telinga manusia tanpa rasa sakit adalah sebesar 1 Wm-2. Jadi, batasan pendengaran terendah pada manusia adalah 10 -12 Wm-2 dan batasan pendengaran tertinggi pada manusia adalah 1 Wm-2.
Dikarenakan pendengaran telinga manusia mempunyai keterbatasan, maka para ahli menggunakan istilah dalam intensitas bunyi dengan menggunakan ambang pendengaran dan ambang perasaan.
I= P/A
Keterangan :
P = daya atau energy gelombang per satuan waktu (Watt)
A = luas bidang (m2)
I = intensitas gelombang (Wm-2)
Jika sumber gelombang berupa sebuah titik yang memancarkan gelombang serba sama ke segala arah dan dalam medium homogen, luas bidang yang sama akan memiliki intensitas gelombang sama. Intensitas gelombang pada bidang permukaan bola yang memiliki jari-jari R memenuhi persamaan berikut.
I= P/A= P/(4πR2 )
Dari persamaan diatas , dapat dilihat bahwa jika gelombang berupa bunyi, intensitas bunyi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak sumber bunyi tersebut ke bidang pendengaran. Batas intensitas bunyi yang bisa didengar telinga manusia normal antara lain sebagai berikut:
1) Intensitas terkecil yang masih dapat menimbulkan rangsangan pendengaran pada telinga manusia adalah sebesar 10-12Wm-2 pada frekuensi 1.000 Hz dan disebut intensitas ambang Pendengaran.
2) Intensitas terbesar yang masih dapat diterima telinga manusia tanpa rasa sakit adalah sebesar 1 Wm-2. Jadi, batasan pendengaran terendah pada manusia adalah 10 -12 Wm-2 dan batasan pendengaran tertinggi pada manusia adalah 1 Wm-2.
Dikarenakan pendengaran telinga manusia mempunyai keterbatasan, maka para ahli menggunakan istilah dalam intensitas bunyi dengan menggunakan ambang pendengaran dan ambang perasaan.
Berdasarkan
hasil penelitian para ahli ternyata bahwa daya pendengaran telinga manusia
terhadap gelombang bunyi bersifat logaritmis, sehingga para ilmuwan menyatakan
mengukur intensitas bunyi tidak dalam watt/m2 melainkan dalam satuan dB (desi
bell) yang menyatakan Taraf Intensitas bunyi (TI). Taraf intensitas bunyi
merupakan perbandingan nilai logaritma antara intensitas bunyi yang diukur dengan
intensitas ambang pendengaran (Io).
Bab III
Penutup
Kesimpulan
Bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau
gelombang longitudinal yang merambat melalui medium. Kebanyakan suara adalah
merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis dapat
dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz)
dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam decibel.
Intensitas suara adalah energi
gelombang suara (bunyi) yang menembus
permukaan bidang tiap satuan luas tiap detiknya secara tegak lurus.
Saran
Kami
selaku pembuat makalah merasa masih belum sempurna . Maka dari itu kritik dan
saran kami sangat harapkan . Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah
wawasan kami semua khusunya di bidang SOUND.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar